#FSPSI_Belajar_Bersama.
.
Assalamu'alaikum sahabat Forum semua ....
.
Sambil berjalannya event, Bang Mimin ingin sedikit berbagi yang
tentunya masih ada sangkut pautnya dalam event ini, yaitu tentang
konflik dalam sebuah cerita. Info ini tentunya diambil dari berbagai
sumber yang selama ini Bang Mimin pelajari.
.
Tentang sebuah konflik hidup dalam suatu cerita. Pada dasarnya, konflik bisa dibagi dalam 4 jenis, yaitu:
.
1. Individu vs Individu.
Tokoh utama berkonflik dengan tokoh lain dalam cerita. Misalnya,
seorang anak yang selalu juara kelas berselisih dengan anak yang selalu
curang dalam ulangan.
.
2. Individu vs Kelompok.
Tokoh utama berkonflik dengan kelompok. Misalnya, seorang anak harus menghadapi segerombolan perampok.
.
3. Individu vs Diri Sendiri.
Ada perang batin dalam diri tokoh utama. Misalnya, seorang anak yang
mencuri karena mau menolong orang lain. Dia bingung apakah perbuatannya
benar atau salah.
.
4. Individu vs Alam/Lingkungan.
Tokoh
utama berkonflik dengan alam atau lingkungan sekitar. Misalnya
perjuangan seorang anak ketika musim kemarau panjang melanda desanya.
.
Adanya Konflik dalam novel atau cerita, secara psikologis dapat mempengaruhi tingkah laku dan watak tokoh.
.
A. Konflik Internal disebut juga dengan konflik kejiwaan. Konflik ini
merupakan konflik yang terjadi karena pertentangan hati atau jiwa
seseorang tokoh dengan tokoh lain. Konflik batin ini juga bisa terjadi
dalam diri seorang tokoh itu sendiri.
.
B. Konflik eksternal
yang terjadi antara tokoh yg satu dengan lain dengan orang diluar tokoh
utama. Dalam sebuah novel / cerita fiksi konflik menjadi SANGAT PENTING.
Karena dengan penciptaan konflik dalam sebuah novel yang dirancang oleh
si penulisnya, maka akan terjadinya suatu konflik. Baik konflik antara
tokoh, atau pun konflik dalam persoalan maupun konflik dalam diri
seorang tokoh.
.
Konflik inilah nanti yang akan mendorong dialog
dan menggerakkan 'action'. Jadi, secara umum sebuah novel atau cerita
itu akan menarik dan menggugah hati dan minat pembaca dengan adanya
permainan konflik yang didesain sedemikian rupa oleh si penulisnya.
Keutamaan adanya konflik adalah untuk mengaduk-aduk perasaan pembacanya.
.
Ada di manakah letak konflik itu diletakkan?
.
-
Ada penulis yang kerap meletakkan konflik di awal cerita oleh si
penulisnya. Namun ada pula yang meletakkan konflik pada bagian-bagian
tertentu.
.
- Ada pula penulis yang menempatkan ditengah cerita
atau di belakang, yang menarik kelihaian penulis meletakkan konflik
dalam isi ceritanya.
.
Namun, pada umumnya penulis cukup puas
bila novel atau ceritanya telah berhasil mengaduk-aduk isi hati pembaca,
dan ia akan merasa tugasnya sudah selesai.
.
Sebuah novel genre Indonesia tidak memiliki alur baku, sehingga pembaca akan membacanya dari awal hingga akhir
.
- Si penulis akan membumbui isi ceritanya dengan meletakkan konflik sesuai dengan keinginan hatinya,
.
- Ia bisa saja menempatkan konflik di alur
pembuka-konflik-penyelesaian. Tetapi penempatan suatu konflik dalam
sebuah novel itu tidak menjadi acuan utama dalam novel, yang perlu
diingat oleh penulis pemula, di awal membuat novel atau cerita adalah
pentingnya mendesain alur isi cerita. Sebab alur itu mendapat kedudukan
penting bagaimana sebuah materi cerita disusun seolah-olah alur tersebut
satu-satunya strategi agar sebuah novel itu dapat dinikmati.
.
Dalam novel atau cerita, alur semacam itu nyaris tidak dipertanyakan
lagi, baik di kalangan penulis sastra maupun pembacanya. Sejauh dapat
mengetengahkan konflik secara menarik, kemudian pembaca bisa
mengapresiasinya, si novelis menanggap bahaw ia telah menjalankan
tugasnya.
.
Poin penting dalam mengembangkan sebuah cerita, yaitu:
.
1. Cerita pendek (cerpen) adalah karangan prosa pendek yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
.
a. Panjangnya tidak lebih dari 10.000 kata.
b. Alur tunggal dan lurus, dan
c. Konflik yang dialami tokoh lebih sederhana daripada novel dan tidak menimbulkan perubahan nasib tokoh.
.
2. Konflik adalah ketegangan atau masalah yang dihadapi oleh tokoh di dalam cerpen.
.
3. Konflik dapat berupa konflik fisik atau konflik batin.
.
4. Teknik pengaluran yang dapat digunakan untuk mengembangkan konflik
dalam cerpen adalah alur maju (progresif), alur mundur (flashback), dan
alur campuran.
.
Sekian sedikit info dari Bang Mimin, semoga
bisa memberikan manfaat untuk semua sahabat. Mohon maaf bila ada
kesalahan dari penyampaian info ini, hal itu semata karena kekurangan
dari Bang Mimin semdiri.
.
Salam semangat untuk semuanya ....
.
Ruang FSPSI, 29816.
No comments:
Post a Comment