#FSPSI_Belajar_Bersama
.
.
Assalamu'alaikum Wr Wb ....
.
Salam semangat pagi sahabat Forum di mana pun berada. Alhamdulillah
pada pagi yang cukup cerah ini, Bang Mimin hadir kembali hanya sekedar
berbagi sedikit kutipan beberapa informasi tentang sastra puisi. Apakah
itu? Yuk, kita simak ...
.
Jenis jenis Puisi Modern.
.
1. Ode.
.
Ode adalah puisi yang mengungkapkan sanjungan atau pujaan kepada
orang-orang yang berjasa. Ode ini biasa ditulis dalam nada agung dan
tema serius, sehingga karakteristik bahasanya terlihat lebih berbeda
daripada puisi-puisi baru jenis lain. Kata “ode” berasal dari bahasa
Yunani yang berarti “nyanyian”. Maka, tidak heran bila ode banyak
dialntunkan oleh masyarakt pecinta puisi sambil diiringi tari-tarian dan
nyanyi-nyanyian dalam paduan suara.
.
Contoh:
.
Guruku....
Engkau pahlawanku
Pahlawan tanpa tanda jasa
Engkau menemaniku
Saatku di sekolah
Saatku belum mengenalmu
Engkau mengajariku
Mulai dari taman kanak-kanak
Engkau kusampai kuliah
.
Guruku ....
Takkan kulupakan semua jasamu
Yang telah bersusah payah mengajariku
Hingga aku bisa
Terima kasih guruku
Thank you guruku
(ditulis oleh penyair tanpa nama)
.
2. Epigram
.
Epigram adalah puisi yang berisi tentang ajaran hidup atau tuntunan ke
arah kebenaran. Kata “epigram” berasal dari bahasa Yunani, epigramma
yang berarti pedoman, teladan, nasihat, atau ajakan untuk melakukan
hal-hal yang benar. Dilihat dari strukturnya, epigram termasuk dalam
kategori puisi yang ditulis dalam bentuk sederhana, singkat, lansung
tertuju pada tujuan, serta menggunakan kosakata yang berlebihan.
.
Contoh :
.
Hari ini tak ada tempat untuk berdiri
Sikap lamban berarti mati
Siapa yang bergerak, merekalah yang berada di garis depan,
Yang menunggu sejanak sekalipun pasti tergilas
.
.
3. Remance
.
Romance adalah puisi yang berisi tentang kisah-kisah percintaan,
romance pada umumnya lahir dari pengalaman pengarang tentang kisah
percintaan yang pernah dialaminya. Atau, romance juga bisa lahir dari
pengamatan pengarang terhadap orang-orang sekitar yang tengah menjalin
hubungan cinta dengan kekasihnya.
.
Contoh :
.
Mencintaimu
Mungkin aku bukanlah cinta yang paling sempurna
Hanya sebatas hati yang ingin mencurahkan rasa padamu
Karena mencintaimu adalah keindahan dilangit hatiku
Dan, mencintaimu adalah kesempurnaan kebahagiaan hatiku.
.
Aku mencintaimu
Seperti bunga mencintai keharumannya
Seperti hujan mencintai tetes airnya
Seperti bulan mencintai malamnya
Seperti matahari yang mencintai cahayanya
Jantung ini tidak akan berdetak selamanya
Tapi jika Tuhan mengijinkan
Selama jantungku berdetak
Ijinkan mencintaimu dalam ketulusan
.
Aku mencintaimu
Bukan karena aku inin memiliki apa yang ada di dalam dirimu
Hanya ingin melihatmu tersenyum
Melukis rasa bahagia di setiap titian hidupmu
.
Aku mencintaimu
Bukan karena aku kagum pada dirimu
Hanya ini membuatmu sempurna
Meski aku tak pernah bisa sempurna
.
Aku mencintaimu
Bukan kemarin atau saat ini
Tapi percayalah,
Kemarin, kini, dan nanti
Adalah saat-saat di mana aku kan terus mencintaimu.
(ditulis penyair tanpa nama)
.
.
4. Elegi.
.
Elegi adalah puisi baru yang berisi tentang ratap tangis atau
kesedihan. Objek yang digambarkan di salam elegi biasanya berupa
pengalaman-pengalaman pahit atas hal yang pernah dialami, atau bisa juga
berupa penyesalan atau sesuatu yang pernah dilakukan di masa lalu.
.
Contoh:
.
Dalam rintihan hati
Aku selalu menyebut nama-Mu
Renungi dosa yang tak terampuni
Khilaf-khilaf kian perih
Sembahyangku bersujud kepada-Mu
Merangkai doa yang kian banyak
Menepis rasa sesal di hati
Oh Tuhan...
Hanya kepada-Mu aku memohon
Ampunilah dosa dan lhilafku
(ditulis oleh Dhea Permata Resky dengan judul “Doa dan Khilaf)
.
5. Satire
.
Satire adalah puisi baru yang berisi sindiran atau kritik kepada
penguasa atau orang yang memiliki kedudukan (jabatan). Satire berasal
dari bahasa Latin, satura yang berarti sindiran atau kecaman. Tokoh
sastrawan yang sering menulis satire adalah W.S. Rendra.
.
Contoh:
.
Aku bertanya...
Tetapi pertanyaan-pertanyaanku
Membentur jidat penyair-penyair salon,
Yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
Sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya,
Dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
Termangu-mangu dalam kaki dewi kesenian
(W.S. Rendra dengan judul “Aku Bertanya)
.
6. Himne
Himne adalah puisi yang berisi pujian-pujian untuk Tuhan atau
pujian-pujian untuk tanah air tercinta serta pahlawan yang telah ikut
berjuang membela kemerdekaan. Kata “himne” berasal dari bahasa Yunani,
hymnos yang berarti pujian atau pujaan.
.
Contoh :
.
Aku kecil namun aku tak bisa dianggap kecil
Aku lemah namun aku tak bisa menyerah
Selama nyawa masih melekat di dalam raga
Dan suara detak jantung msih terasa
Ku akan terus berlari mengejar sang surya
Walaupun aku miskin bukan berarti aku tak punya
Dengan semangat empat lima
Dengan suara lantang mendeka
Ku terus kobarkan sang saka
Demi bangsaku tercinta
(ditulis oleh Fia Afridah dengan judul “Bangsaku”)
.
7. Balada
.
Balada adalah puisi yang menceritakan tentang kisah dari sebuah
karangan pribadi, mitos, atau legenda yang diyakini kebenarannya di
masyarakat. Balada terkadang ditulis menyerupai dialog oleh pengarang
dengan tujuan untuk menghidupkan cerita yang ada di dalamnya.
.
Contoh:
.
Dengan kuku-kuku besi kuda menebah perut bumi
Bulan berkhianat gosok-gosokkan tubuhnya dipucuk-pucuk para
Mengepit kuat-kuat lutut menunggang perampok yang diburu
Surai bau keringat basah, jenawi pun telanjang
.
Segenap warga desa mengepun hutan itu
Dalam satu pusaran pulang balik Atmo Karpo
Mengutuki bulan betina dan nasibnya yang malang
Berpancaran bunga api, anak panah dibahu kiri
.
Satu demi satu yang maju terhadap darahnya
Penunggang baja dan kuda mengangkat kaki muka
Nyawamu barang pasar, hai orang-orang bebal!
Tombakmu pucuk daun dan metiku jauh orang pap
.
Majulah Joko Pandan! Di mana ia?
Majulah ia kerna padanya seorang kukandung dosa
Anak parah empat arah dan musuh tiga silang
Atmo Karpo tegak, luka tujuh liang
.
Joko Pandan! Di mana ia?
Hanya padanya seorang kukandung dosa
Bedah perutnya tapi maish setan ia
Menggertak kuda, di tiap ayun menunggung kepala
.
Joko Pandan! Di manakah ia!
Hanya padanya seorang kukandung dosa.
Berberita ringkik kuda muncullah Joko Pandan
Segala menyibak bagi derapnya kuda hitam
.
Ridla dada bagi derunya dendam yang tiba
Pada langkah pertama keduanya sama baja
Pada langkah ketiga rubuhlah Atmo Karpo
Panas luka-luka, terbuka daging kelopak-kelopak ansoka
.
Malam bagai kedok hutan bopeng oleh luka
Pesta bulan, sorak sorai, anggur darah.
Joko Pandan mengak, menjilat darah di pedang
Ia telah terbunuh bapaknya.
.
(ditulis oleh W.S. Rendra dengan judul “Balada Terbunuhnya Atmo Karpo)
.
Dikutip dari berbagai sumber.
.
Sekian sedikit info dari Bang Mimin, semoga bermanfaat untuk semuanya
dan bisa membuka kembali tentang sastra puisi yang sudah lama tersimpan.
Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan dalam info ini. Tiada lain
hanya sekedar berbagi pengetahuan saja, untuk kita sama-sama belajar
bersama.
.
Salam semangat selalu ... salam sastra.
Ruang FSPSI, 21 Agustus 2016.
No comments:
Post a Comment